Potensi pasar dunia untuk produk obat alam mencapai angka fantastis Rp1.936,9 triliun, namun Indonesia baru menguasai 0,8% atau sekitar Rp16 triliun dari total pasar tersebut. Kamu yang ingin mengembangkan bisnis jamu dari Papua memiliki peluang emas untuk meraih kesuksesan di pasar ekspor global. Kekayaan biodiversitas Papua melimpah dan permintaan back to nature terus meningkat. Saatnya kamu memahami rahasia sukses produksi jamu untuk penetrasi pasar internasional.
1. Menerapkan Standar CPOTB dan Sertifikasi Internasional
Kunci utama kesuksesan ekspor jamu Papua terletak pada penerapan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) yang merupakan standar wajib untuk produk jamu berkualitas ekspor. Kamu harus memastikan seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, proses ekstraksi, hingga pengemasan mengikuti protokol ketat yang ditetapkan. Standar ini mencakup identifikasi ilmiah bahan baku herbal dengan nama Latin yang jelas, validasi bebas kontaminan kimia dan biologis, serta sistem ketertelusuran yang baik dari panen hingga pengolahan.
Untuk menembus pasar Tiongkok yang merupakan salah satu pasar potensial terbesar, kamu perlu memahami persyaratan khusus seperti kesesuaian dengan *Chinese Pharmacopoeia* dan penerapan *Good Manufacturing Practices* (GMP) sesuai standar mereka. Ruangan produksi harus memiliki standar kebersihan udara dan kelembapan yang spesifik, dengan batas maksimum kontaminan logam berat yang ketat – misalnya timbal maksimal 5,0 mg/kg dan merkuri maksimal 0,2 mg/kg. Investasi dalam fasilitas produksi modern dengan sistem tertutup dan kontrol parameter suhu, waktu, serta metode pemurnian yang terdokumentasi akan memastikan produk kamu memenuhi standar internasional.
Mempersiapkan Dokumentasi Ekspor dan Strategi Penetrasi Pasar
Dokumen terpenting yang kamu butuhkan adalah Surat Keterangan Ekspor (SKE) yang dapat diproses dalam waktu 1 hari kerja setelah pembayaran tarif. Badan POM telah memfasilitasi digitalisasi pelayanan publik untuk berbagai sertifikasi perizinan, bahkan sedang mengusulkan penurunan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk pelayanan ekspor. Kamu juga perlu memastikan kemasan produk memenuhi standar internasional dengan mencantumkan tanggal kadaluarsa yang jelas dan desain yang menarik untuk pasar global.
Saat ini sudah ada 13 industri jamu Indonesia yang berhasil mengekspor ke 58 negara, namun masih ada 15 negara potensial yang belum tersentuh. Kamu bisa memanfaatkan dukungan pemerintah melalui program percepatan legalisir dokumen ekspor dan diplomasi dengan negara tujuan. Khusus untuk UMKM jamu Papua, tersedia bantuan pendampingan legalitas perusahaan dan pengembangan promosi yang akan membantu kamu mengatasi kendala regulasi, perizinan, pembiayaan, dan promosi yang sering menjadi hambatan ekspor.
Untuk mendukung kesuksesan ekspor jamu Papua kamu, percayakan kebutuhan logistik dan pergudangan kepada Kailo Warehouse Jayapura. Tersedia layanan fulfillment terpadu. Dengan jasa pengelolaan inventori, packing, dan pengiriman langsung ke pelanggan, Kailo Warehouse siap menjadi mitra strategis dalam mengembangkan bisnis jamu Papuamu menuju pasar global.