Strategi distribusi merupakan bagian penting dalam sebuah bisnis atau perdagangan. Pasalnya distribusi adalah upaya untuk menyebarkan produk atau jasa. Sebagai pebisnis penting untuk Anda tahu contoh strategi distribusi.

Menerapkan strategi distribusi yang tepat dan efisien akan membuat bisnis Anda bisa berkembang lebih cepat. Bahkan, beberapa perusahaan menggunakan metode distribusi untuk merawat dan mempertahankan pelanggan. 

Oleh karena itu, strategi distribusi menjadi hal penting bagi perusahaan untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Sehingga, bisnis mampu mencapai target atau melebihi dari target. 

Contoh Strategi Distribusi

Ada banyak jenis-jenis strategi distribusi agar bisnis Anda bisa memiliki jangkauan yang lebih luas. Berikut beberapa contoh dari strategi distribusi yang perlu Anda ketahui:

1. Distribusi Intensif

Contoh strategi distribusi pertama yang bisa Anda terapkan yakni Distribusi Intensif. Distribusi yang sering digunakan untuk dapat memastikan tersedianya produk secara luas.

Strategi distribusi intensif juga berfungsi untuk dapat meningkatkan kesadaran akan produk. Misalnya, menyediakan produk di tempat-tempat yang biasa orang kunjungi, maka secara intensif orang akan lebih mengenal produk Anda.

Kelebihan dari distribusi intensif pastinya untuk meningkatkan penjualan serta mengenalkan produk secara meluas. Namun, dalam hal ini tentunya biaya yang harus keluar juga bertambah besar.   

2. Distribusi Selektif

contoh strategi distribusi
contoh strategi distribusi

Strategi distribusi berikutnya yakni distribusi selektif. Berbeda dengan distribusi intensif, distribusi ini lebih memusatkan penyebaran atau pendistribusian pada lokasi tertentu.  Selain itu, distribusi juga akan menyesuaikan dengan faktor lainnya. 

Banyak para pebisnis mengatakan, strategi distribusi selektif memang lebih efisien dan efektif. Sebab penerapan distribusi jenis ini, lebih memperhatikan dan memahami faktor lain. Termasuk lokasi yang strategis. 

Kelebihannya, target pasar dari distribusi lebih tepat sasaran dan sesuai dengan harapan. Namun, untuk memperkenalkan produk secara luas perlu waktu yang lebih lama, karena perusahaan akan lebih selektif dalam distribusi. 

3. Distribusi Eksklusif

Strategi distribusi eksklusif juga bisa Anda coba apabila ingin menciptakan kesan eksklusif dan elegan. Para pelanggan tidak bisa dengan mudah menemukan dan mendapatkan produk tersebut. 

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan value dari produk sehingga menciptakan kesan eksklusif. Terbatasnya ketersediaan produk dan distribusi yang terbatas juga menjadi ciri dari strategi distribusi satu ini. 

Kelebihan dari distribusi eksklusif memang dapat memberikan kesan unlimited atau terbatas. Namun, produk yang Anda miliki harus memiliki nilai lebih daripada produk lainnya. Jika tidak, maka Anda akan kesulitan dalam penjualan. 

Baca juga: Apa itu Ekspedisi? Ini Dia Pengertian dan Cara Kerjanya

4. Distribusi Langsung

 

Distribusi langsung merupakan strategi distribusi yang melibatkan produsen dan konsumen secara langsung. Artinya, produsen yang menawarkan produk akan mengirimkan atau menjual langsung kepada konsumen. 

Strategi ini serupa dengan sistem jual beli di pasar. Para pedagang akan bertemu dan berinteraksi langsung dengan pembeli. Tidak hanya pedagang pasar, penjual yang berjualan secara online juga umumnya melakukan distribusi satu ini. 

Komunikasi dan interaksi secara langsung dengan pembeli memiliki beberapa keunggulan. Misalnya, Anda bisa mengetahui secara langsung karakter dari pembeli yang bermanfaat untuk pengembangan produk. 

5. Distribusi Tidak Langsung

contoh strategi distribusi
contoh strategi distribusi

Strategi distribusi yang terakhir adalah distribusi tidak langsung. Ada perbedaan yang menonjol antara distribusi langsung dan distribusi tidak langsung yaitu pada peran seorang tangan ketiga. Pada strategi ini, memanfaatkan peran distributor atau orang ketiga. Distributor berperan untuk menawarkan dan menjual produk kepada konsumen. 

Sehingga, produsen tidak bersentuhan langsung dengan konsumen. Bentuk distributor yang sering Anda jumpai seperti, grosir, reseller, atau pemilik waralaba. Mereka akan mengambil keuntungan dari menjualkan produk produsen. 

Meski sangat membantu dalam pemasaran dan pengenalan produk. Namun, kekurangan dari strategi ini, umumnya Anda perlu menyediakan gudang apabila ingin menjadi distributor. 

Jika Anda tidak memiliki ruangan yang cukup, Anda bisa menyewa gudang di Warehouse & Fulfillment Kailo Jayapura. Perusahaan kami pun menyediakan jasa sewa gudang, terutama bagi Anda yang memiliki bisnis di wilayah Jayapura. 

Nah, sekarang Anda sudah mengetahui contoh strategi distribusi yang tepat, sehingga bisa untung lebih besar. Sehingga dapat mengembangkan dan memperluas jangkauan bisnis sampai Wilayah Timur Indonesia atau Papua.

Hubungi Kami di WhatsApp
1