Cost control atau pengendalian biaya termasuk bagian dari cost management dalam sebuah proyek. Lalu, apa tugas cost control proyek dan apa pentingnya dalam suatu proyek?
Sebelumnya, perlu Anda ketahui bahwa cost management terdiri atas cost estimate, cost budget, dan cost control.
Artinya, dalam cost management ternyata cost control paling menentukan agar proyek bisa untung maksimal dan risikonya seminimal mungkin.
Apa Itu Cost Control?
Cost control adalah upaya mengontrol biaya operasional perusahaan mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pengawasan.
Selain itu, cost control diartikan sebagai usaha pembentukan standar perencanaan, penyediaan sistem informasi, dan evaluasi pelaksanaan.
Semua proses tersebut secara sistematis bertujuan untuk mencapai tujuan proyek. Pengertian lain yaitu cost control merupakan upaya terstruktur dalam mengendalikan bisnis dengan tujuan memonitor aset bisnis.
Fungsi Cost Control

Ketika berbicara tentang proyek, banyak biaya yang perlu Anda pertimbangkan. Itulah mengapa perlu pengendalian biaya agar biaya tidak bengkak sehingga proyek bisa maksimal. Berikut beberapa fungsi dari cost control:
- Fungsi Perencanaan
Prosesnya mulai dari awal, yaitu pada tahap perencanaan anggaran. Cost control meningkatkan kematangan dalam perencanaan anggaran.
Cost control membantu perusahaan untuk ‘mengawasi’ perencanaan agar dapat meminimalkan peluang terjadinya penyimpangan. Karena itu, perencanaan cost control menjadi kunci utama.
- Fungsi Pengawasan
Peran pengawasan dari cost control dilakukan dengan membandingkan antara pendapatan yang diperoleh dan biaya yang diperlukan.
Selain itu, cost control memberikan gambaran perbandingan antara anggaran saat ini dengan anggaran sebelumnya.
- Fungsi Koordinasi dan Keselarasan
Cost control membantu memastikan keselarasan setiap elemen proyek dengan anggaran yang telah ditetapkan. Cost control mencerminkan kemajuan koordinasi dan kerja sama antar bagian proyek dalam mencapai tujuan bersama.
Tiga fungsi tadi menjadikan cost control memegang peranan penting dalam manajemen proyek.
Tugas Cost Control Proyek

Cost control biasanya dihandle oleh seorang cost controller. Cost controller merupakan kelompok yang memegang tanggung jawab untuk mengendalikan biaya. Adapun tugasnya antara lain sebagai berikut:
- Memastikan bahwa semua kebijakan dan prosedur pengendalian biaya yang berlaku dalam proyek mudah dipahami oleh seluruh tim proyek.
- Mengawasi serta memeriksa semua perhitungan biaya dengan dukungan dari dokumen dan bukti transaksi yang ada.
- Meninjau dan memeriksa kembali setiap transaksi untuk memastikan keakuratannya, khususnya transaksi pembelian atau pengeluaran proyek.
- Melakukan perbandingan data dari setiap bagian proyek yang terlibat dalam penggunaan biaya.
Tugas cost controller tersebut semestinya berjalan optimal agar proyek bisa mencapai tujuan tepat waktu sesuai perencanaan.
Faktor yang Mempengaruhi Cost Control
Dalam menjalankan pengendalian biaya, terdapat beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan sebelum melakukan perhitungan. Berikut adalah beberapa elemen yang mempengaruhi pelaksanaan pengendalian biaya:
1. Upah Tenaga Kerja
Biaya yang terkait dengan gaji karyawan, termasuk tunjangan dan pajak, termasuk dalam biaya tenaga kerja.
Dalam proses perencanaan anggaran, faktor ini harus diperhitungkan dengan cermat. Sebab, suatu proyek bisa melibatkan banyak karyawan bekerja secara bersamaan.
Oleh karena itu, saat membuat anggaran, penting untuk mencatat jumlah dan durasi waktu kerja setiap karyawan. Tujuannya agar memperoleh estimasi biaya yang akurat.
2. Biaya Bahan Baku
Total biaya perlengkapan dan peralatan kebutuhan proyek termasuk biaya bahan baku. Biaya ini mencakup pengadaan bahan sebelum mulai proyek, selama proyek berlangsung, dan setelah proyek selesai.
3. Total Biaya Aktual
Dalam pengendalian biaya, total biaya merujuk pada jumlah total pengeluaran yang terjadi mulai dari awal hingga akhir suatu proyek.
Karenanya, aspek-aspek seperti upah tenaga kerja, biaya bahan baku, dan pengeluaran lain yang terkait dengan proyek perlu Anda perhitungkan.
4. Perbedaan Biaya
Konsep perbedaan biaya dalam pengendalian biaya mengacu pada selisih antara biaya aktual dan anggaran yang telah Anda tetapkan.
Sebagai contoh, anggaran untuk suatu proyek adalah Rp35 juta, tetapi biaya aktualnya mencapai Rp45 juta. Terdapat selisih sebesar Rp10 juta yang menjadi tanggung jawab tim untuk mengatasi perbedaan tersebut.
Baca juga: Jenis dan Contoh Biaya Overhead Pabrik yang Harus Dipahami
5. Return on Investment (ROI)
ROI menunjukkan seberapa besar keuntungan perusahaan dari suatu proyek setelah menginvestasikan dana.
Jika proyek yang sedang berjalan memiliki ROI yang tinggi, hal ini menandakan bahwa proyek tersebut dapat menghasilkan pendapatan lebih besar daripada biaya yang telah dikeluarkan untuk melaksanakannya.
Demikian pembahasan mengenai tugas cost control proyek. Jika ingin mengembangkan bisnis tentu Anda harus sangat mempertimbangkan cost management, termasuk cost control-nya.
Agar menghemat anggaran, Anda bisa memikirkan beberapa alternatif untuk memangkas cost control. Misalnya dengan meniadakan biaya investasi awal seperti pembangunan ruang penyimpanan stok barang.
Kini Anda bisa menyewa gedung saja bersama Kailo Jayapura. Usaha Anda akan semakin berkembang di daerah Papua dan sekitarnya.
Tidak perlu memikirkan biaya ekspansi sehingga cost control lebih terkendali. Hubungi kami sekarang pada nomor berikut 0812-1212-5248.